Posted by : Shinka
Jumat, 11 Oktober 2013
Hampir
semua siswi Jepang memakai seragam sekolah dengan rok mini yang berada
jauh di atas lutut. Rata-rata rok siswi Jepang 16,7 Cm di atas lutut.
Dahulu seragam sekolah dijepang tidak seperti sekarang ini, sama
seperti seragam sekolah yang sekarang ada di indonesia. Baju lengan
pendek dengan rok pas lutut.
Lalu apa yang menyebabkan seragam sekolah siswa Jepang menjadi seperti
sekarang ini? Zaman dahulu anak-anak putri Jepang mengenakan kimono
ketika bersekolah yang tentu saja menyulitkan gerak gerik mereka ketika
beraktifitas terutama berolahraga. Kemudian ide seorang kepala sekolah
Fukuoka jo gakuin, Ibu Elizabeth Lee yang teringat dengan model seragam
yang dipakainya ketika belajar di Inggris, yaitu baju Sailor/Pelaut.
Tahun 1918, Ibu Elizabeth meminta seorang penjahit di Oota Toyokichi
untuk menjahitkan baju atasan seragam anak-anak putri. Tetapi Baju
sailor itu ternyata robek ketika dipakai berolah raga, maka Ibu
Elizabeth menyarankan agar dipasang resleting di bagian kiri/kanan baju
dari arah ketiak.Tapi kelihatannya resleting ini tidak lazim dikenakan.
Kendala selanjutnya gerakan anak-anak masih terhambat karena rok yang
mereka pakai masih berbentuk lurus panjang. Ibu Elizabeth pun datang
kembali ke penjahit dan menjelaskan agar dibuat rok yang memudahkan
anak-anak bergerak. Penjahit mendapat ide membuat rok berlipit-lipit
setelah melihat gorden yang tertiup angin tetapi setelah itu dan dapat
kembali ke bentuk semula. Akhirnya dibuatlah rok lipit-lipit.
Pada tahun 1921, pertama kali pemakaian seragam sailor di Jepang. Pada
tahun yang sama, sekolah Kinjou gakuin di Aichi juga memutuskan
menggunakan seragam sailor. Adapun anak laki-laki mereka berseragam
seperti tentara Jepang dulu, lengkap dengan topinya yang disebut dengan
`gakuran`. Sebenarnya pakaian sailor untuk siswi sebenarnya juga agak
berkesan militer.
Seragam sailor biasanya dilengkapi dengan
dasi, lalu disertai rok kotak-kotak berlipit-lipit, dan pada musim
dingin para siswi sering memadukannya dengan Loose Shocks (kaus kaki
kedodoran).
Di beberapa sekolah seragam sailor tidak dipakai
lagi, tapi diganti dengan blazer atau kemeja putih berlengan pendek atau
panjang. Tapi rok yang dikenakan tetap pendek, Anak-anak SMA di jepang
lebih modis dan punya gaya berseragam yang unik-unik.
Tapi
lambat laun rok yang dipakai siswi-siswi Jepang semakin pendek. Para
pria menyukai seragam ini, tidak hanya pria di jepang karena seragam
sekolah anak putri jepang membuat mereka terlihat cantik dan sexy dengan
rok mini berlipat-lipat dan seragam atasan dengan kain putih tipis yang
apabila basah terkena keringat atau hujan membuat seragam itu jadi
tampak sedikit transparan
Source : http://j-cul.com/kenapa-rok-sekolah-di-jepang-pendek/
hahaha ship tuh kerren...
BalasHapus