Akan ada banyak sekali orang yang tidak setuju dengan berita ini.
Para ilmuwan Jepang kembali membuat terobosan di dunia sains, tapi kali
ini mereka juga membuat banyak pihak gelisah. Sebuah panel yang terdiri
dari para ilmuwan dan ahli hukum yang ditunjuk oleh pemerintah telah
menyusun sebuah rekomendasi yang akan (kalau disetujui) mengubah dunia
medis untuk selamanya. Mereka berencana untuk menumbuhkan organ manusia
di dalam tubuh hewan dan kemudian memanen organ tersebut untuk di
transplantasi ke pasien yang membutuhkannya.
Bagaimana caranya? Mereka menginjeksi sel induk manusia ke dalam embrio
hewan (kemungkinan besar hewan yang digunakan adalah babi) untuk
menciptakan apa yang disebut sebagai "chimeric embrio" yang dapat
ditanamkan ke dalam rahim hewan, yang dalam jangka waktu 1-2 tahun akan
tumbuh menjadi organ manusia yang sempurna. Organ-organ yang akan
ditumbuhkan bisa ginjal, hati atau bahkan jantung.
Ketika hewan telah mencapai tahap dewasa, hewan itu akan disembelih,
organ manusia diangkat, lalu dipindahkan ke dalam pasien manusia untuk
menggantikan organnya yang rusak.
Yang mempunyai rencana ini pun bukan sembarang ilmuwan. "Kami telah
bekerja keras selama tiga tahun dan akhirnya berhasil menerapkan prinsip
yang sama ke dalam embrio tikus, sekarang kami ingin melanjutkan ke
tahap berikutnya," kata Profesor Hiromitsu Nakauchi, kepala pusat
penelitian sel induk dan ilmu pengobatan regeneratif di Universitas
Tokyo.
Dari dulu dunia medis memang selalu kekurangan organ vital seperti
ginjal dan hati, sedangkan para pasien sudah mengantri berbulan-bulan
bahkan bertahun-tahun untuk bisa mendapatkan donor karena organ manusia
memang dilarang keras untuk diperjualbelikan. Jika rencana ini
benar-benar disetujui oleh para wakil rakyat di Jepang, orang-orang yang
organnya rusak tidak perlu lagi menunggu lama untuk mendapatkan organ
baru yang sehat.
Orang-orang tidak perlu lagi menjadi sekaya Steve Jobs untuk bisa
mendapatkan organ hati lebih cepat. Tapi bagaimana tanggapan dari para
pemuka agama, organisasi hak asasi manusia dan yang lainnya?
Source : http://www.jepang.net/